Thursday, April 25, 2019



Assamu'alaikum Wr.Wb

Pendahuluan :
Hai guys, berjumpa kembali di blog saya. Oke guys pada kesempatan kali ini saya akan membagikan pengetahuan mengenai konfigurasi routing di mikrotik yaitu konfigurasi routing BGP (Border Gateway Protocol), langsung saja ya guys simak langkah-langkahnya berikut ini.

Latar Belakang :
Pada routing BGP (Border Gateway Protocol) ini berlatar belakang mempunyai masalah 3 router yang memiliki client serta subnetmask dan network yang berbeda. Maka dari itu semua saya ingin menghubungkan dari ketiga router tersebut supaya bisa saling berkomunikasi antar router. Nah untuk menghubungkannya agar saling berkomuikasi itu saya akan menggunakan routing BGP (Border Gateway Protocol).

Pengertian :


BGP (Border Gateway Protocol) adalah salah satu jenis protokol routing yang dapat berfungsi untuk mempertukarkan informasi antar Autonomous System (AS). Pada protokol BGP (Border Gateway Protocol) ini merupakan sebuah protokol dynamic routing pada mikrotik. Selain BGP di mikrotik terdapat macam jenis dynamic routing diantaranya routing OSPF dan RIP. Protokol BGP untuk melakukan pertukaran informasi memanfaatkan protokol TCP sehingga tidak memerlukan protokol jenis lain yang menangani fragmentasi, retransmisi, acknowledgement dan sequencing.

Maksud dan Tujuan :
Supaya mengetahui serta memahami routing BGP (Border Gateway Protocol) pada Mikrotik.

Hasil yang Diharapkan :
Mampu melakukan konfigurasi routing BGP (Border Gateway Protocol).

Alat dan Bahan :
- Laptop/PC
- 3 Buah Router Mikrotik
- Kabel UTP
- Charger

Waktu Kegiatan :
Hari : Kamis
TGL : 25 April 20


Pembahasan :

1. Pertama pastikan setting alamat IP address laptop kita sesuai alamat IP address yang sudah kita buat seperti topologi diatas.

2. Kedua kita buka winbox dan connect dengan mikrotik, kemudian kita setting alamat IP Address pada masing-masing "Router Ngawi,Purbalingga,Klaten". Maka pada setiap router harus kita beri alamat IP sesuai IP yang ada di topologi kita tersebut, untuk memberikan alamat IP tersebut kita masuk di menu "IP=> address => add(+)". Lebih jelas dan detailnya lihat gambar di bawah ini.

#Router Ngawi

#Router Purbalingga


#Router Klaten

3. Maka setelah kita tambahkan alamat IP Address pada masing-masing router, lalu tahapan selanjutnya kita akan melakukan konfigurasi BGP di semua router (Router Ngawi, Purbalingga,Klaten). Untuk melakukan konfigurasi ini kita masuk di menu "Routing=> BGP=> Instances => add (+)", seperti gambar di bawah ini.

#Router Ngawi



#Router Purbalingga


#Router Klaten 
Catatan :
- Name (kita tentukan nama dari router tersebut).
- Remote AS (kita masukkan remote AS yang sesuai dengan koneksi).
- Router ID (kita masukan alamat ip router).

4. Pada langkah keempat ini kita tinggal pindah ke tab menu "Peers" kemudian di menu perrs tersebut kita akan menambahkan dua buah rule untuk "peering(memasangkan)" dengan BGP router yang lain. Jika "peering" berhasil maka akan muncul keterangan "Established", lebih jelasnya seperti gambar berikut ini.
#Router Ngawi
#Router Purbalingga
#Router Klaten 
 

Catatan :
- Name (biarkan standart ataupun sesuai keingininan kalian).
- Instance (kita arahkan ke profil yang sudah kita buat tadi contoh "bgp-R1").
- Remote Address (gateway daring masing-masing pada router).
- Remote AS (kita masukkan remote AS yang sesuai dengan koneksi ) 

5. Langkah kelima kita sekarang pindah ke tab menu "Network", kemudian kita tambahkan network dari ethernet yang terhubung ke router kita sesuai topologi di atas. Kita untuk melihat networknya biar mudah masuk pada menu "IP=> Address" nanti akan muncul "Address List" lalu untuk menambahkan network tersebut klik "add(+)", seperti berikut ini.

#Router Ngawi

#Router Purbalingga

#Router Klaten

6. Langkah keenam ini kita selanjutnya melihat pada menu "IP => Routers", maka nanti akan ada rule routing dengan simbol "DAb (Dynamic Active DGP)", seperti gambar di bawah ini.

#Router Ngawi

#Router Purbalingga


#Router Klaten

7.Langkah terakhir kita lakukan pengecekan dengan ping antar client pada Router Ngawi,Purbalingga,dan Klaten, seperti berikut.

#Client Router Ngawi

#Client Router Purbalingga

#Client Router Klaten
 

Temuan Masalah :
-

Kesimpulan :
Jadi ketika kita akan melakukan routing BGP (Border Gateway Protocol) itu hal yang harus kita perhatikan yaitu membuat topologi terlebih dahulu, supaya nantinya kita tahu bagaimana gamabaran jaringan yang akan kita konfiguras. Selain itu ketika kita routing BGP (Border Gateway Protocol) ini kita juga harus teliti agar tidak terjadi kesalahan dalam konfigurasi.

Referensi :
Ebook MTCNA-2012.pdf
http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=170

Penutup :
Mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini guys, apabila ada salah kata dalam penulisan mohon maaf dan semoga artikel kali ini dapat bermanfaat bagi saya sendiri dan teman-teman.
Wassamu'alaikum Wr.Wb 


0 komentar:

Post a Comment

Pages

Penayangan

Translate

Jadwal Sholat

FOTO

  • SEKOLAH

    Followers