Assamu'alaikum Wr.Wb
Pendahuluan :
Apa kabar teman-teman?,pastinya baik-baik semua. Oke teman-teman pada kesempatan kali ini saya akan sharing mengenai hari terakhir training mikrotik MTCRE di BLC Telkom Klaten.
Latar Belakang :
Latar Belakang :
Training mikrotik MTCRE ini merupakan training yang dapat mengenal lebih jauh tentang routing walaupun di materi MTCNA sudah diberikan sedikit materi routing. Namun di materi MTCRE ini mengenai routing lebih difokuskan.
Pengertian :
Pengertian :
OSPF (Open Shortest Path Fist) merupakan sebuah protokol routing otomatis (Dynamic Routing) yang mampu menjaga, mengatur serta mendistibusikan informasi routing antar jaringan yang mengikuti setiap perubahan jaringan secara dinamis.
VLAN (Virtual LAN) merupakan sebuah metode yang sering digunakan untuk mendistribusikan beberapa segmen jaringan yang berbeda pada perangkat router dengan interface ethernet fisik yang terbatas.
Maksud dan Tujuan :
VLAN (Virtual LAN) merupakan sebuah metode yang sering digunakan untuk mendistribusikan beberapa segmen jaringan yang berbeda pada perangkat router dengan interface ethernet fisik yang terbatas.
Maksud dan Tujuan :
Dapat mengetahui cara kerja routing OSPF dan VLAN.
Hasil yang Diharapkan :
Hasil yang Diharapkan :
Mampu memahami konsep dan mengkonfigurasi untuk routing OSPF dan VLAN.
Alat dan Bahan :
Alat dan Bahan :
Laptop
Mikrotik
Kabel UTP
Switch
Modul MTCRE
Koneksi Internet
Waktu Kegiatan :
Mikrotik
Kabel UTP
Switch
Modul MTCRE
Koneksi Internet
Waktu Kegiatan :
08.00-12.00 : Training
12.00-13.00 : Istirahat
13.00-16.00 : Training
16.00-16.30 : Istirahat
16.30-17.30 : Training
17.30-20.00 : Istirahat
20.00-22.00 : Training
Pembahasan :
12.00-13.00 : Istirahat
13.00-16.00 : Training
16.00-16.30 : Istirahat
16.30-17.30 : Training
17.30-20.00 : Istirahat
20.00-22.00 : Training
Pembahasan :
Pada training MTCRE kedua ini lebih banyak membahas materi untuk routing dan VLAN. Materi routing yang dibahas itu routing menggunkan OSPF. OSPF (Open Shortest Path Fist) merupakan sebuah protokol routing
otomatis (Dynamic Routing) yang mampu menjaga, mengatur serta
mendistibusikan informasi routing antar jaringan yang mengikuti setiap
perubahan jaringan secara dinamis. Pak Ziad Sobri menjelaskan routing OSPF ini termasuk di dalam kategori IGP (Interior Gateway Protocol) yang memiliki kemampuan Link-State dan Alogaritma Djiksa yang jauh lebih efisien dibandingkan IGP yang lain.
Berikut Cara Kerja OSPF :
1. Masing-masing router menghitung jalur terpendek ke semua neighbour berdasarkan cost routing.
2. Setiap router membuat Link State Packet (LSP)
3. LSP akan didistribusikan oleh DR (Designated Router) ke router neigbour lain dalam 1 area sehingga semua router neighbour akan melakukan perhitungan ulang pada jalur terpendek
4. Jika ada perbedaan ataupun perubahan dalam tabel routing, maka router akan mengirimkan LSP ke DR dan BDR (Backup Designated Router) melalui alamat multicast.
5. LSP (Link State Packet) didistribusikan ke semua neighbor menggunakan LSA (Link State Advertisement) pada type 1 dan menentukan DR dan BDR dalam 1 area.
Tipe-tipe Area Dalam Routing OSPF :
1. Standart Area atau biasa disebut Default Area yaitu merupakan sub area dari area 0 yang berfungsi menerima LSA intra area maupun inter area dari ABR (Area Border Router) yang terhubung dengan area 0 atau disebut Backbone area.
2. Backbone Area atau disebut area ID 0.0.0.0 ini merupakan area yang bertanggung jawab untuk mendistribusikan informasi routing antara non backbone area yang harus terhubung secara logikal.
3. Stub Area merupakan area yang paling ujung, pada area ini tidak dapat menerima advertise external route.
4. Not So Stubby Area merupakan area yang tidak dapat menerima external route dari area lain, namun dalam stubby area ini masih bisa mendapatakan external route dari router yang masih dalam satu lingkup areanya.
Selain materi OSPF Pak Ziad Sobri juga memberikan materi mengenai VLAN. VLAN (Virtual LAN) merupakan sebuah metode yang sering digunakan untuk
mendistribusikan beberapa segmen jaringan yang berbeda pada perangkat
router dengan interface ethernet fisik yang terbatas. Pada mikrotik sendiri sudah bisa membuat VLAN dengan batas maximal sebanyak 4095 segmen dan VLAN sendiri terdapat dua parameter yaitu core port dan edge port atau biasanya sering disebut trunk port dan access port.
Kemudian setelah menjelaskan materi tentang routing OSPF dan VLAN, Pak Ziad Sobri memerintahakan anak-anak yang sudah lulus MTCNA kemarin untuk melakukkan ujian sertifikasi MTCRE. Pada ujian MTCRE ini pesertanya kurang lebih ada 25 orang yang dikuti siswa magang di BLC Telkom Klaten, Mahasiswa Universitas AMIKOM,Guru dan Petugas Router link. Setelah semuanya siap ujian MTCRE kami di perintahkan untuk mengerjakan soal ujian dengan batas waktu 60 menit dengan banyak soal 25 butir soal. Lalu bagaimana untuk si admin blog sendiri (Mahfud Andriyan), pada test ini saya sedikit agak kebingungan karena belum banyak materi routing yang saya pahami, tetapi saya tidak langsung menyerah dalam ujian tersebut. Ahamdulillah dalam ujian MTCRE ini say bisa lulus yang awalnya sudah pesimis tidak lulus tapi dengan keyakinan dan usaha saya bisa lulus MTCRE.
Selanjutnya setelah ujian selesai ditutup lah acara training mikrotik yang ada di BLC Telkom Klaten selama 5 hari ini oleh Mbah Suro dan Pak Nunggky.
Temuan Masalah :
Susah memahami routing OSPF karena untuk routing OSPF sendiri memiliki cakupan materi sangat yang luas.
Kesimpulan :
Kesimpulan :
Jadi routing OSPF ini merupakan salah satu routing dynamic untuk IGP dan VLAN sendiri merupakan cara untuk membuat sebuah jaringan LAN secara virtual.
Referensi :
Referensi :
Pak Ziad Sobri
Penutup :
Sekian yang dapat saya sampaikan teman-teman semoga sharing kali ini dapat bermanfaat bagi kita semua.Penutup :
Terima Kasih.
Wassamu'alaikum Wr.Wb
0 komentar:
Post a Comment