Assamua’alaikum
Wr.Wb
Pendahuluan
:
Hallo teman-teman alhmdulilah pada
kesempatan sore hari ini saya akan sharing mengenai materi
subnetting dasar atau tahap pemula.
Latar
Belakang :
Perlu
di ketahui bahwa subnetting itu merupakan metode untuk melakukan
pembagian jalan pada setiap ip address yang terdiri dari blok ip
address. Ini merupakan materi dasar jaringan yang penting untuk di
pelajari dan memahaminya.
Pengertian
:
Alamat
ip ( internet protocol address) merupakan sebuah deretan angka binner
antara 32 bit hingga 128 bit yang biasanya dipakai sebagai alamat
untuk identifikasi setiap komputer host dalam jaringan internet.
Pada
sebuah angka binner 32 bit itu di pakai untuk ipv4 atau ip versi 4
sedangkan yang binner 128 bit dipakai untuk ipv6 atau ip versi 6 yang
berguna sebagai petunjuk alamat dari komputer ke jaringan internet
yang berbasis TCP/IP.
Maksud
dan Tujuan :
Dapat
mengetahui dan memahami pembagian blok ip address untuk melakukan
konfigurasi pada koneksi jaringan.
Hasil
yang diharapkan :
Mampu
membedakan antara ipv4 dan ipv6
Dapat
mengetahui tata cara penghitungan ip address
Tahu
aturan dalam melakukan subnetting
Alat
dan Bahan :
Laptop
Niat
untuk belajar
Internet
Waktu
Kegiatan :
Jam
: 08.00 – 16.00
Hari
: kamis
Tgl
: 17 januari 2019
Pembahasaan
:
Kelas
pada IP Address :
-
Kelas A : antara 1-126 => biasanya digunakan untuk jaringan yang berskala sangat besar.
-
Kelas B : antara 128-191 => biasanya digunakan untuk jaringan yang ukurannya berskala medium.
-
Kelas C : antara 192-223 => biasanya digunakan untuk jaringan yang ukurannya berskala kecil.
-
Kelas D : antara 224-239 =>biasanya digunakan untuk jaringan IP Multicasting.
-
Kelas E : antara 240-255 =>biasanya digunakan untuk pengunaan eksperimen.
Istilah
nama dalam subnetting :
Network
address merupakan istilah alamat IP address yang digunakan untuk
mewakili dari sekumpulan host yang tergabung dalam jaringan. Fungsi
dalam network address ini bisa digunakan untuk mengirimkan paket dari
LAN ke LAN atau jaringan satu ke sebuah jaringan lainnya.
Broadcast
address merupakan alamat yang digunakan pada alamat IP address
untuk mengirim paket ke semua host yang terdapat pada sebuah
jaringan. Broadcast address ini tidak bisa digunakan untuk mengirim
paket ke jaringan lain.
Host
ip
merupakan
sebuah
alamat IP address yang dapat digunakan oleh host. Misal dalam rentang
IP address
kelas C ini :
192.168.1.0/24,
maka host jumlah host yang
bisa digunakan
adalah range
antara 192.168.1.1
– 192.168.1.254.Pada
Ip address pertama yaitu
192.168.1.0
merupakan network
address dan
sedangkan
ip address
kedua yaitu
192.168.1.255
merupakan broadcast
address.
Subnet
musk merupakan IP address yang bisa memberikan informasi pada setiap
jumlah host dari sebuah jaringan. Contohnya dari subnetmask tersebut
adalah : 255.255.255.0 itu disebut dengan subnetmask desimal
selanjutnya dari desimal dikonversi ke bilangan binary untuk menjadi
sebuah subnet mask binner seperti ini :
11111111.11111111.11111111.00000000 (subnetmask biner).
CIDR
(Classless inter domain routing) merupakan ip yang sering digunakan
untuk mengalokasikan
sejumlah
alamat
ip
yang terdapat pada blok-blok
tertentu. Seperti contoh berikut
: 192.168.0.0/24,
merupakan CIDR adalah “/24” disebut dengan notasi
pada ip adress.
berikut ada tabel CIDR :
Contoh
cara penghitungan ip address :
192.168.10.10/26
/26
: 111111111.11111111.11111111.11000000 => 255.255.255.224
/26
itu memiliki jumlah ip : 64
Rumus
cepat :
0-63
64-127
128
Jadi
/26 mempunyai : ip address 64
Network
ID dengan : 192.168.10.0
Gatewaynya
: 192.168.10.1
Host
ID :192.168.10.2 hingga 192.168.10.62
Broadcast
: 192.168.10.2
IP
versi 6 (IPV6) yaitu terdiri dari 128 bit, pada sebuah ip ini
memiliki 4 kalinya dari IPV4. jumlah host yang bisa di tampung bukan
4 kali dari dari 4.294.967.296 tapi melainkan dari 4.294.967.296
pangkat 4. jadi hasil tersebut yaitu
340.282.366.920.938.463.463.374.607.431.768.211.456. namun di negara
indonesia ini belum menerapkan ip versi 4 tersebut.
Kesimpulan
:
Ketika
ingin melakukan konfigurasi pada sebuah jaringan, kita harus bisa
melakukan dasar-dasarnya terlebih dahulu sehingga kita dapat
melakukan subnetting secara baik dan benar sesuai prosedur yang ada.
Referensi
:
Sekian
dari saya semoga ini bermanfaat bagi kalian teman-teman.
Terima
kasih
Wassamu’alaikum
Wr.Wb
0 komentar:
Post a Comment